Senin, 20 Mei 2013

HUTANG PIUTANG DALAM ISLAM



Hutang Piutang
 Nah dalam tulisan ini unda handak memberi akan inpo tentang hutang piutang dalam islam . hutang piutang atau Ad Dainu artinya aqad nang dilakukan tuk memberikan suatu benda atau duit dengan perjanjian akan dibayar pulang dalam jumlah nang sama . hukum nya sunnah ., tapi hukum ini bisa menjadi wajib apabila urang nang handak behutang memerlukan banar . Hutang piutang ini salah satu transaksi nang memerluakan  waktu beberapa lama . nah supaya kada tasalah amunnya kada ingat maka ada baik nya diulah akan catatan tatulis bahka amunnya parlu di adaakn saksi .  Nah untuk menguatakan catatan tanda terima tadi selain tanda tangan urang nang behutang jua ditanda tangani lawan 2 ikung saksi lakian atau
seikung lakian dan 2 ikung binian . Firman Allah SWT pada Surah Al-Baqarah ayat 282 :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menjalankan sesuatu urusan dengan hutang piutang yang diberi tempoh hingga ke suatu masa yang tertentu, maka hendaklah kamu menulis (hutang dan masa bayarannya) itu. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil (benar). Dan janganlah seseorang penulis enggan menulis sebagaimana Allah telah mengajarkannya. Oleh itu, hendaklah ia menulis dan hendaklah orang yang berhutang itu merencanakan (isi surat hutang itu dengan jelas). Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangkan sesuatu pun dari hutang itu. Kemudian jika orang yang berhutang itu bodoh atau lemah atau ia sendiri tidak dapat hendak merencanakan (isi surat itu), maka hendaklah di rencanakan oleh walinya dengan adil (benar) dan hendaklah kamu mengadakan dua orang saksi lelaki dari kalangan kamu. Kemudian kalau tidak ada saksi dua orang lelaki, maka bolehlah, seorang lelaki dan dua orang perempuan dari orang-orang yang kamu setujui menjadi saksi, supaya jika yang seorang lupa dari saksi-saksi perempuan yang berdua itu maka dapat diingatkan oleh yang seorang lagi. Dan janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil menjadi saksi. Dan janganlah kamu jemu menulis perkara hutang yang bertempoh masanya itu, sama ada kecil atau besar jumlahnya. Yang demikian itu, lebih adil disisi Allah dan lebih membetulkan (menguatkan) keterangan saksi, dan juga lebih hampir kepada tidak menimbulkan keraguan kamu. Kecuali perkara itu mengenai perniagaan tunai yang kamu edarkan sesama sendiri, maka tiadalah salah jika kamu tidak menulisnya. Dan adakanlah saksi apabila kamu berjualbeli. Dan janganlah mana-mana jurutulis dan saksi itu disusahkan. Dan kalau kamu melakukan (apa yang dilarang itu), maka sesungguhnya yang demikian adalah perbuatan fasik (derhaka) yang ada pada kamu. Oleh itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan (ingatlah), Allah (dengan keterangan ini) mengajar kamu dan Allah sentiasa Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.





Adapun hukum urang nang bahutang mubah ( boleh ) dan bagi nang mahutangi hukum nya sunnah karena tamasuk urang nang menolong sesama . sekali lagi hukum ini bisa menjadi wajib apabila nanga bahutang dasar bujur memerluakan nya kaya nang bahutang baras bagi nang kalaparan , bahutang duit hagan nang baubat . tapi bagi nang mahutangi dilarang memberikan sarat dalam pengembalian hutang balabih atau be ujung , karena tamasuk riba , tapi amun nya sarat itu kada disarat akan atau dibari akan dengan sukarela sebagai tanda terima kasih itu kada dilarang ...

Nah mungkin itu haja inpo dari unda .. kalu ada salah dalam penulisan unda muhun maap ..
ASSALAMMUALAIKUM  !!!

Jumat, 17 Mei 2013

Sejarah Tanah Laut

Tanah Laut mulanya adalah sebuah wilayah kewedanan yang berada di dalam wilayah Daswati II Banjar, memiliki wilayah yang cukup luas serta potensi yang cukup besar di beberapa bidang sebagai sumber pandapatan daerah, kehutanan beserta isinya, laut dan kekayaan alam didalamnya, barang-barang tambang yang terkandung dalam tanah, serta kesuburan lahan-lahan perkebunan dan pertanian.


Potensi yang cukup besar dimiliki Tanah Laut pada masa itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, kurang nya sarana dan prasarana memadai merupakan penyebab utamanya. Oleh karena itu keadaan yang demikian senada dengan beberapa kewedanan lain yang berada di kalimantan selatan, hingga muncul tuntutan semangat dan keinginan kuat para tokoh untuk menjadikan Tanah Laut sebagai Daswati II.

Hasrat tersebut pernah disampaikan oleh beberapa wakil Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) melalui sebuah resolusi dalam konverda LVRI se-Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di ibu kota kabupaten Banjar yaitu Martapura, disampaikan oleh Ach. Syahrani dan kawan-kawan pada tahun 1956.
Kemudian pada tahun 1957, H. Arpan dan kawan-kawan, selaku wakil rakyat Tanah Laut yang duduk di DPRD Banjar, memperjuangkan agar status wilayah kewedanaan yang disandang Tanah Laut dapat ditingkatkan menjadi Daswati II. Tekad tersebut membuahkan hasil dengan terselanggaranya rapat pada tanggal 3 Juni 1961, bertempat di rumah Moh. Afham, dipimpin oleh Materan HB. Rapat tersebut mengahsilkan terbentuknya sebuah panitia persiapan pembentukan Daswati II Tanah Laut dengan ketua umum dipegang oleh Soearjan.
Panitia ini dikenal dengan nama Panitia Tujuh Belas dengan tugas pokok melakukan persiapan penyelenggaraan musyawarah besar seluruh masyarakat Tanah Laut. Dalam pelaksanannya panitia tersebut memiliki lima tugas pokok sebagai berikut:
1. Mengadakan hubungan dengan pemuka/tetuha masyarakat guna mendapatkan dukungan.
2. Mengumpulkan data potensi daerah.
3. Mengusahakan pengumpulan dana.
4. Membuat pengumuman untuk disebarluaskan kepada mesyarakat.
5. Menyelenggarakan ceramah dengan meminta kesediaan Ach. Syahrani, H. M. N. Manuar, Wedana Usman Dundrung, Mahyu Arief dan H. Abdul Wahab.
Usaha Panitia Tujuh Belas membawa hasil dengan terselenggaranya Musyawarah Besar se-Tanah Laut pada tanggal 1 dan 2 Juli 1961, dan menghasil,kan resolusi pernyataan serta terbentuknya "Panitia Penyalur Hasrat Rakyat Tuntutan Deswati II Tanah Laut" yang diketahui oleh H.M.N. Manuar.
Pada tanggal 12 Juli 1962 panitia ini menyampaikan memori Tanah Laut ke-pada BUpati banjar dan wakil DPRD GR II Banjar. Menanggapi hal tersebut ketua seksi A DPRD melakuka peninjauan ke Tanah Laut pada tanggal 6 Agustus 1962, hasil peninjauan di bawa kedalam sebuah sidang pada tanggal 3 September 1962, memutuskan memberikan dukungan kepada tuntutan Tanah Laut untuk dijadikan Daswati II, dengan Surat Keputusan nomor 37/3/DPRDGR/1962.
Dengan diterbitkanya Surat Keputusan tersebut, Penitia terus berusaha mendapatkan dukungan DPRD GR I kalimantan selatan, aspirasi ini disampaikan pula melalui Kerukunan Keluarga Tanah Laut. Atas usaha tersebut pada tanggal 26 November 1962 tim DPRD GR I melakukan peninjauan, dari hasil kunjungan tersebut DPRD GR I mendukung usaha Tanah Laut dengan terbentuknya sebuah Resolusi yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negri dan Otonomi Daerah dengan Surat bernomor 12/DPRDGR/RES/1962.
Sebagai realisasi dari resolusi, DPRD GR tingkat I Kalimantan Selatan mengirimkan tim ynag dipimpin ketua komisi B, yaitu Imam Sukami Handokowijoyo dan tiba di Tanah Laut pada tanggal 27 Oktober 1963 yang disambut dengan rapat umum , dilanjutkan dengan peninjauan ke daerah Kintap serta Ujung Batu, kemudian melakukan pertemuan dengan pejabat dan panitia penuntut.
Dalam pertemuan dengan DPR GR RI tim mengajukan agar panitia ditingkatkan menjadi Badan Persiapan Pembentukan Deswati II Tanah Laut, dengan ketua H.M.N. manuar. Pada tanggal 31 Oktober 1963 sidang DPRD GR tingkat I Kalimantan Selatan menyetujui resolusi yang mendesak kepada Gubernur untuk menunjuk Penguasa Daerah bagi Tapin, Tabalong dan Tanah Laut. Kemudian pada tanggal 11 Agustus 1964 diadakan serah terima kekuasaan Kewedanan Tanah Laut kepada Bupati Banjar yantg selanjutnya pada tanggal 9 September 1964 diresmikan kentor Persiapan Tk. II Tanah Laut oleh bapak Gubernur Kaliamantan Selatan, sekaligus melantik GT. M. Taberi sebagai kepala kantor persiapan.
Pada tanggal 24 April 1965 Badan persiapa yang diperbaharui dalam suatu musyawarah di Gedung Bioskop Sederhan Pelaihari yang dipimpin oleh A. wahid dan berhasil menyusun Badan Persipan Tk. II yang baru dengan ketua umum R. Sugiarto dan sekretaris umum adalah A. Miskat.
Dalam kurun waktu Agustus sampai dengan November 1965, Bdan Persiapan mengadakan beberapa kalli rapat dan pertemuan dalam rangka mempersiapkan menyambut lahitnya Kabupaten Tanah Laut yang sudah diambang pintu. Dengan lahirnya Undang Undang nomor 8 tahun 1965, tentang pembentukan Deswati II Tapin, Tabalong dan Tanah Laut, maka pada tanggal 2 Desember 1965 dilaksanakan upacara peresmian berdirinya Deswati II Tanah Laut oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonami Daearah DR. Soemarno.
Dengan demikian tanggal 2 Desember dicatat sebagai Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut yang diperingatu setiap tahunnya.




Nama - Nama Wakil Bupati Kabupaten Tanah Laut
Nama
Masa Jabatan
Jabatan
1. H. Ikhsanuddin Husin, SE
2. Drs. H. Atmari
2003 - 2008
2008 - 2013
Wakil Bupati
Wakil Bupati



Nama-Nama Sekda Kabupaten Tanah Laut
Nama
Masa Jabatan
Jabatan
1. A. Syahrani
2. Syamsi Bahrun
3. Drs. Ardansyah Fama
4. Drs. Noorchaidir
5. Drs. H. Baseran Bijuri
6. Drs. Kasiani Nisrun
7. Drs. H. Mursyidan
8. Drs. H. Baderani
9. Drs. Ismet Noor Amrullah
10. Drs. H. Yusuf Helmi, HAG
11. Drs. H. Atmari
12. Drs. H. Ahmad
13. Drs. H. Abdullah, MM
1969 – 1974
1974 – 1979
1979 – 1982
1982 – 1983
1983 – 1988
1988 – 1991
1991 – 1996
1996 – 1997
1998 – 2005
2005 – 2006
2006 – 2008
2008 – 2010
2010 – Sekarang
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda
Sekda




Bersumber Dari 
http://www.tanahlautkab.go.id/profil-daerah/sejarah-singkat-kabupaten-tanah-laut.cfm


tambahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tanah_Laut 

Banjar : WARAS VERSI UNDA

Siapa wahini yang kada handak waras atau sihat ??? nyata ai barataan handak hidup ni kada sing garingan .. kaya pepatah jua mamadahi "lebih baik mencegah daripada maubati" nah dalam tulisan ini unda handak mamadahi beberapa gawian nang nyaman digawi tapi manpaat nya banyak banar hagan awak kita supaya waras... anyaki bebujur lah nang !!!!!

  • Hidup ni bawa santai haja , nikmati haja takdir banyaki basukur jangan tapi merangut jangan tapi bamamai
  • sumbahyang 5 waktu , jangan kada ingat rukun iman
  • Satiap hari mun nya bangun guring jangan malandau awan jua jangan manguliat .. bangun tu subuh jadi kawa sumbahyang, awan jua jar kuitan unda mandi subuh tu bagus jar 
  • Jangan bagadang supaya kada malandau bangun
  • Amun pagi tu minum banyu putih sampai buntau.. tapi ingat akan jangan kada ingat baBismillah
  • Pilih makanan nang bagizi 4 waras 5 sampurna awan jua jangan baroko lain barukuk (mun barukuk urang sumbahyang ) tapi ingat akan jangan kada ingat baBismillah
  •  Baisukan tuh baulahraga lawan jua jar urang tu matahari pagi tuh bagus jar .. tapi jangan jua balawas lawas bapanas kaina lutung awak .. ya kira kira lilima manitan haja
  • Biasakan takurihing tapi jangan talalu rancak jua , kaina disangka urang kada waras

Nah manurut unda itu pang kabiasaan nag kawa maulah sihat .. ambil nang parasa buan nyawa bagus ja
mungkin itu ja Tips Tips dari unda .. maap ai mun ada salah kata atawa pina mangaradau
ASAALAMUALAIKUM .. Salam Waras !!

Rabu, 15 Mei 2013

Senyum

senyum ... senyum kalau dalam bahasa daerah ane bisa dibilang "takurihing" senyum banyak sekali manfaat nya seperti mambuat mood kita lebih baik, mengurangi stress, membuat kita lebih menarik dan masih banyak lagi .. nah disini ane mau memberikan Tips mujarab agar senyum kita lebih manis atau elegan  ini dia :

  1. senyum dengan penuh damai
  2. dengan ikhlas
  3. dengan percaya diri 
  4. dengan orang lain
  5. dengan penuh rasa
  6. lakukan lah senyum walau tidak ada hal khusus 
  7. jangan lakukan dengan terpaksa
nah mungkin itu saja info kacau dari ane hehe .. ambil yang mungkin bermanfaat .. ASSALAMMUALAIKUM !!